Blog

Pagi datang, Bang Pi’i harus pulang
Separuh tabungan lagi dipertaruhkan
Bang Pi’i pulang naik pesawat terbang
Dia bilang, ”biar bisa melayang tinggi di awang-awang”





















Di ambang pintu gadis itu mengerling, ting
Menagih janji pergi ke Monang-maning
Bang Pi’i lagi-lagi lupa sama janjinya
Sama seperti istrinya, ditinggal sendiri ke Pulau Dewata




















Bang Pi’i lupa sama janjinya
Sendiri ke Pulau Dewata

No comments: