Blog

“Gadis itu masih belia,” batin Pi’i
“Aku suka rambutnya,” batin Adisti
“Apakah ia juga menginap di sini,” Pi’i berharap
“Ah... rambut itu bikin aku kalap,” Adisti berlalu cepat





















“Harus sekarang, harus serangan kilat,” Pi’i berstrategi
“Kriwilku datang, dia sudah lihat,” ucap Adisti
Di Pantai Kuta Bang Pi’i bersilat lidah
Tanpa ba-bi-bu gadis belia jatuh berserah








































No comments: